Apa itu Iman? Iman Adalah…

Cerita Kebaikan
3 min readMay 23, 2020

--

Menurut Alkitab di Ibrani 11 mengatakan (1) Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Jadi bisa di katakan sesuatu yang kita impikan, kita harapkan yang sudah sudah pasti yang belum terjadi itu adalah Iman. Iman tidak pernah salah,

Tapi banyak orang punya mimpi, banyak orang juga punya keinginan yang belum mereka capai, jadi apa yang membedakan Iman dan keinginan? Mari kita lihat di Roma 10 ayat (17) Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Nah, sudah jelas kuncinya adalah Iman kita harus dilandaskan oleh Firman Tuhan , bukan Iman menurut kedagingan kita tetapi melainkan menurut Roh atau Kehendaknya.

Saya percaya setiap kita pasti punya Iman yang naik & turun, merasa lelah kenapa Tuhan belum menjawab Doa saya, padahal saya sudah berdoa dan percaya akan FirmanNya. Saya ingin mengajakan kita untuk “Tetaplah Beriman” di setiap kondisi sulit, tidak menentu seperti kondisi kita sekarang diwabah COVID-19 (corona). Mari kita melihat kisah orang buta di Alkitab di Markus 8 : 22-26

8:22 Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia.
8:23 Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: “Sudahkah kaulihat sesuatu?”
8:24 Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: “Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon.”
8:25 Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas.
8:26 Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan berkata: “Jangan masuk ke kampung!”

Di Ayat 8:22 & 23 , menjelaskan bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang Kasih, tanpa kita sadari, Iman dan keinginan kita yang kita bawa dalam Doa, sebenarnya Tuhan sudah mendengarkan Doa kita dan Memegang Tangan kita dengan caraNya. Tapi setelah Tuhan memegang tangan kita, sama seperti orang buta tersebut, di ayat 23 Tuhan tidak langsung menjawab doa kita, karena cara Tuhan menjamah kita dengan caraNya “Tetaplah Beriman walaupun belum terjadi apa-apa tapi percaya Tuhan selalu menyertai kita karena KasihNya”

Di Ayat 8: 24 , mengajarkan kita bahwa Tuhan pasti menunjukan KasihNya dalam hidup kita, sama seperti orang buta tersebut. Tuhan mendoakan dia dan mulai terlihat mujizat dan hasilnya walaupun samar-samar (tidak melihat dengan jelas) jadi terkadang jawaban dari Tuhan tidak sesuai keinginan kita ataupun terjadi kemajuan dari isi doa kita tapi belum sesuai apa yang kita mau, tugas kita adalah Tetaplah Beriman

Di Ayat 8: 25 & 26, ketika Tuhan menjamah kita karena KasihNya sehingga kuasaNya nyata dalam hidup kita dan apa yang kita inginkan dalam Iman tersebut dijawab oleh Tuhan, Janganlah kita kembali ke kehidupan kita yang lama, Tuhan mau untuk kita terus dekat denganNya. karena mujizat itu terjadi karena belas KasihNya terhadap kita bukan karena perbuatan baik kita.

Mari kita tetap punya Iman bukan fokus ke apa isi doa kita, tapi kita harus mempunyai Iman yang percaya bahwa Tuhan sanggung memberikan yang Terbaik untuk hidup kita, Amin

--

--

Cerita Kebaikan
Cerita Kebaikan

Written by Cerita Kebaikan

merupakan cerita saat teduh saya, yang ingin saya bagikan dan bisa memberikati kita semua #ceritakebaikan | PODCAST : https://bit.ly/ck_podcast

No responses yet